Harga Riil Dan Harga Nominal

Harga Riil Dan Harga Nominal - Harga adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam transaksi bisnis. Dalam beberapa kesempatan, orang-orang menghadapi masalah dalam memahami dua istilah yang terkait dengan harga, yaitu harga riil dan harga nominal. Dalam artikel ini, kita akan menguraikan definisi, perbedaan, dan contoh-contoh untuk memahami istilah-istilah tersebut lebih jauh.

Harga Nominal

Harga nominal adalah suatu harga yang ditetapkan untuk suatu produk atau jasa yang dijual dalam suatu pasar. Harga nominal ini biasanya ditetapkan oleh pemasok atau penjual dan dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi, kondisi pasar, dan persaingan.

Contoh: Sebuah botol air mineral berharga Rp 5.000 di toko-toko di Jakarta, sementara di Yogyakarta harga yang sama berharga Rp 4.000.

Harga Riil

Harga riil, sebaliknya, adalah suatu harga yang ditetapkan berdasarkan pada nilai riil yang diperoleh digunakan suatu produk atau jasa. Harga riil ini tak hanya melihat harga nominal tetapi juga melihat biaya produksi, biaya distribusi, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai produk.

Contoh: Sebuah botol air mineral dijual Rp 5.000 di toko-toko di Jakarta, tetapi biaya produksi dan distribusi botol itu sebesar Rp 2.500. Dalam hal ini, harga riil botol air mineral adalah Rp 2.500, karena biaya yang ditanggung lebih rendah dari harga nominal.

Perbedaan Harga Nominal dan Harga Riil

Berbeda dengan harga nominal yang hanya melihat harga yang ditetapkan oleh pemasok, harga riil melihat nilai riil yang diperoleh digunakan suatu produk atau jasa. Harga nominal lebih bersifat osspektif, sedangkan harga riil lebih bersifat aktuari.

Contoh lain: Sebuah apartemen di Jakarta dipasarkan dengan harga Rp 5 miliar. Harga nominal apartemen itu sebesar Rp 5 miliar, tetapi jika kita melihat factor-faktor lain seperti biaya konstruksi, pemasaran, dan lain-lain, harga riil apartemen itu sebesar Rp 3 miliar. Dalam hal ini, harga riil lebih sesuai untuk menentukan nilai riil apartemen.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Nominal dan Harga Riil

Beberapa faktor-faktor dapat mempengaruhi harga nominal dan harga riil, seperti:

  • Biaya produksi dan distribusi
  • Kvoreansi produk
  • Persaingan pasar
  • Kondisi ekonomi
  • Fasilitas dan pelayanan

Contoh-Cotnoh Harga Nominal dan Harga Riil dalam Keempat Sektor

  1. Sektar industri pertanian:
    • Harga nominal buah apel sebesar Rp 5.000 per kilogram
    • Harga riil buah apel sebesar Rp 3.000 per kilogram dikarenakan biaya produksi dan distribusi
  2. Sektar industri manufaktur:
    • Harga nominal sepatu sebesar Rp 500.000
    • Harga riil sepatu sebesar Rp 300.000 dikarenakan biaya produksi dan biaya distribusi
  3. Sektar jasa:
    • Harga nominal jasa pengacara sebesar Rp 5 juta per bulan
    • Harga riil jasa pengacara sebesar Rp 3 juta per bulan dikarenakan biaya tingkat, biaya pemasaran, dan lain-lain
  4. Sektar perdagangan nasional:
    • Harga nominal minyak bumi sebesar Rp 50.000 per liter
    • Harga riil minyak bumi sebesar Rp 30.000 per liter dikarenakan biaya ekspor dan impor

Dalam artikel ini, kita telah membahas definisi, perbedaan, dan contoh-contoh harga nominal dan harga riil. Dalam analisis bisnis, memahami perbedaan harga nominal dan harga riil sangat penting untuk menentukan strategi bisnis yang tepat.